Jumat, 25 November 2022

SENI LUKIS

Pengertian Seni Lukis: Fungsi, Tujuan, dan Komponennya
pengertian seni lukis
 

Pengertian Seni Lukis – Salah satu karya seni yang memiliki nilai jual yang tinggi sekaligus dapat membuat orang yang melihat berdecak kagum adalah seni lukis. Seni lukis tergolong sebagai karya seni rupa dua dimensi. Ditambah lagi, seni lukis memiliki karakteristis yang khas seperti corak, bahan, dan teknik dalam pengerjaannya.

Secara umum, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni lukis adalah sebuah seni ihwal lukis-melukis dan gambar-menggambar. Umumnya, seorang seniman yang membuat karya seni lukis akan menuangkan ide dan perasaan mengenai lukisannya di permukaan canvas.

Dalam proses pembuatan karya seni, seorang seniman memerlukan ide kreatif. Hal itulah yang membuat karya seni dapat dijual-belikan dengan harga fantastis. Harga karya seni lukis biasanya dilihat berdasarkan nilai jual dan kualitas dari lukisan tersebut.

Daftar Isi

Pengertian Seni Lukis
Fungsi dan Tujuan Seni Lukis
1. Fungsi sosial
a. Pendidikan
b. Agama
c. Hiburan
d. Kejelasan isi
2. Fungsi individual
3. Tujuan Seni Lukis
a. Tujuan religius
b. Tujuan magis
d. Tujuan estetis
e. Tujuan komersil
f. Tujuan ekspresi
Komponen Seni Lukis
1. Komposisi
2. Balance
3. Proporsi
4. Irama
5. Unity
6. Aksentuasi
Aliran Seni Lukis
1. Representatif
a. Aliran Naturalisme
b. Aliran Realisme
c. Romantisisme
2. Deformatif
1. Impresionisme
2. Surealisme
3. Kubisme
4. Ekspresionisme
3. Nonrepresentatif
a. Abstrak Ekspresionisme
b. Formalisme
Tema Seni Lukis
1. Hubungan antara manusia dengan dirinya.
2. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain.
3. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya.
4. Hubungan antara Manusia dengan Benda.
5. Hubungan antara Manusia dengan Aktivitasnya.
6. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal.
Pengertian Seni Lukis
Seni lukis merupakan cabang ilmu seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi dengan media kanvas atau permukaan datar lain. Media untuk seni lukis biasa diisi oleh unsur-unsur pokok garis dan warna hasil dari permainan cat atau pewarna dan pembubuh gambar lainnya.

Hasil dari seni lukis dapat memuat representasi terkait alam seperti potret manusia, hewan, tumbuhan, bahkan pemandangan. Seni lukis juga dapat menggambarkan gambar-gambar abstrak yang merupakan penyederhanaan bentuk alam.

Pengertian seni lukis ada bermacam-macam, menurut Soedarso Sp, melukis merupakan kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi dengan tujuan mendapatkan kesan tertentu. Soedarso pun menambahkan bahwa karya seni erat kaitannya dengan pelibatan ekspresi, emosi dan gagasan pencipta secara penuh.

Selain Soedarso Sp, pendapat yang lain dikutip dari W. Setya R dengan karyanya Aliran Seni Lukis Indonesia. Menurut W. Setya R, seni lukis adalah suatu aktivitas berekspresi dari pengalaman estetik manusia yang dituangkan dalam bidang dua dimensi dengan medium rupa seperti garis, warna, bidang, tekstur, cahaya, dan ruang.

Seni lukis menjadi representasi pelukis untuk menuangkan emosi dan ekspresi jiwanya. Seni lukis tidak hanya sebuah karya seni yang bernilai estetika. Karya seni lukis sendiri memiliki beberapa fungsi untuk masyarakat. Hal itu bisa diketahui seperti fungsi religius, fungsi komersial, dan fungsi simbolis.

Pada dasarnya, seni lukis adalah pengembangan dari menggambar. Namun, seni lukis memiliki corak atau gaya yang lebih rumit. Seni lukis menggunakan bahan dan teknik yang dapat membuatnya menjadi lebih beragam dari menggambar pada umumnya.





Fungsi dan Tujuan Seni Lukis
Secara umum, seni lukis memiliki fungsi yang terbagi menjadi 2 bagian yakni fungsi sosial dan fungsi individual.

1. Fungsi sosial
Fungsi sosial dari sebuah karya seni lukis akan tampak apabila dapat memberikan kegunaan bagi banyak orang. Karya seni dapat memiliki fungsi sosial yaitu dengan syarat seorang seniman harus berhasil menunjukan nilai sosial atau setidaknya bisa diterima oleh masyarakat. Ada 4 sektor fungsi sosial yang diterima oleh masyarakat, yaitu:


a. Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, seni lukis menjadi media belajar anak-anak pra sekolah dari prasekolah hingga taman kanak-kanak. Tujuan pengajaran karya seni bagi anak-anak adalah untuk membangkitkan kreativitas dalam mengembangkan ide. Dalam pelajaran melukis pada pra sekolah, anak-anak diharapkan dapat belajar untuk memperkuat ingatan mengenai warna dan bentuk.

b. Agama
Sebagai karya seni yang berasal dari hasil ide dan ekspresi manusia, seni lukis dapat menjadi media dalam menuangkan rasa cinta kepada Tuhan. Seni lukis juga memiliki fungsi sosial dalam agama untuk menggambarkan kebesaran Tuhan. Misalnya dalam agama islam mengenal seni kaligrafi. Kaligrafi biasanya digunakan untuk mempercantik tampilan tempat ibadah dengan menggunakan firman Tuhan. Tidak hanya itu, dalam agama Hindu, banyak lukisan para dewa yang dilukis dengan tujuan untuk sembahyang dan mendoakan orang yang telah tiada.

c. Hiburan
Selain memiliki nilai pendidikan dan agama, pada dasarnya seni lukis diterima masyarakat karena memiliki fungsi sosial sebagai penghibur. Dalam aspek hiburan, sebuah karya seni dapat memperlihatkan kesan yang menarik dan memberikan pengaruh kebahagiaan kepada masyarakat. Seni lukis pada umumnya akan digunakan sebagai dekorasi atau gambaran dalam suatu acara.

d. Kejelasan isi
Seni lukis yang memenuhi aspek kejelasan isi artinya mampu memberikan dampak atau fungsi sosial. Kejelasan isi dari seni digunakan sebagai media untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, kemampuan menjelaskan isi menjadi keunggulan tersendiri dari seni lukis. Contoh karya seni lukis yang dapat memberikan kejelasan isi, seperti, poster, reklame, hingga mural di sepanjang jalan. Sekilas seni lukis tersebut tidak terlalu dilihat, namun kejelasan isi membawa kesan dan makna yang mendalam dari masyarakat.








2. Fungsi individual
Seni lukis yang dihasilkan dari ide, ekspresi, dan perasaan akan memuat kebutuhan jasmani dan rohani seniman itu sendiri. Karya seni lukis dari seniman dapat diakui oleh orang lain atau penikmat seni dengan sejumlah rupiah. Jika dibandingkan dengan antusias seni di Italia, Prancis, Amerika, dan negara maju lainnya, penghargaan atas seni lukis di Indonesia kepada seorang seniman memang belum banyak. Tetapi, hal itu bukan menjadi hambatan untuk berkarya, di era digital sekarang seni lukis dapat dipublikasi hingga seluruh belahan dunia.

Selain penghargaan jasmani, seni lukis dapat memenuhi kebutuhan rohani sang seniman. Hal itu berarti proses pertama penciptaan seni lukis hingga akhir, seorang seniman dapat mengekspresikan seluruh isi hati dan perasaannya, baik itu perasaan senang, sedih, atau terluka. Seni lukis memiliki ciri khas, di mana perasaan seniman akan mudah terlihat dalam karyanya.

3. Tujuan Seni Lukis
a. Tujuan religius
Seorang seniman lukis memiliki kemampuan yang dapat membuat lukisan atau hasil karyanya memuat nilai-nilai keagungan tuhan yang maha esa, nenek moyang, para leluhur atau dewa. Bukti bahwa seni lukis memiliki tujuan religius terlihat pada pada lukisan gua-gua leang di Maros, Sulawesi Selatan.

b. Tujuan magis
Selain bertujuan kepada nilai religiusitas, lukisan juga memiliki tujuan magis dan berisi mantra-mantra tertentu. Karya seni lukis itu dapat terbilang primitif dan memberikan kesan misterius bagi siapa saja yang melihatnya. Contoh lukisan yang memuat nilai-nilai magis dan misterius misalnya, lukisan bali yang menggambarkan sosok dewa penunggu kuil. Konon, orang-orang Bali percaya bahwa lukisan tersebut akan memberikan daya tarik terhadap tempat tertentu.

c. Tujuan simbolis

Seorang seniman seni lukis yang mampu memperlihatkan dan merepresentasikan cita-cita kehidupan seseorang. Cita-cita yang luhur akan diaplikasikan dalam sebuah lukisan yang didalamnya terdapat tokoh terpandang. Contoh lukisan yang dapat melambang ketokohan seseorang dapat diketahui dari lukisan Pangeran Diponegoro yang sedang berdialog dengan Jenderal de Kock.

d. Tujuan estetis
Bagi seniman seni lukis yang dapat menampilkan tujuan estetis biasanya akan terlihat dari kekuatan keindahan dari pemandangan suatu daerah. Tujuan estetis dapat dilihat pada banyak seni lukis di rumah, kantor, dan tempat-tempat umum. Lukisan tersebut biasanya menggambarkan air terjun, sungai, atau sawah di sebuah desa.






e. Tujuan komersil
Lukisan dengan tujuan komersial biasanya mengutamakan nilai ekonomi dalam setiap karyanya. Lukisan dengan pengerjaan cepat dan sederhana banyak ditemukan di tempat-tempat ramai. Misalnya seperti jasa melukis wajah di jalanan.

f. Tujuan ekspresi
Pada tujuan ekspresi, seniman hanya ingin meluapkan emosi dan ekspresinya ke dalam sebuah karya, baik itu di kanvas atau kertas atau media apapun. Tujuan ini biasanya dimiliki seniman-seniman yang sedang dalam keadaan emosional dan membutuhkan butuh sebagai tempat berekspresi. Hampir semua orang mampu melukis dengan tujuan ekspresi yang satu ini. Melukis membuat lega dan ringan sehingga dianggap mampu menjadi terapi kejiwaan di kala stress. Oleh karena itu, ciri khas dari lukisan ini hanya bisa dilihat dari penggunaan corak, warna, bentuk, hingga media.





Komponen Seni Lukis
Dalam karya seni lukis yang baik terdapat beberapa komponen seperti di bawah ini:

1. Komposisi
Komposisi merupakan cara untuk merangkai unsur-unsur yang akan memberikan bentuk pada sebuah karya seni seperti warna, garis, bidang, ruang, gelap terang.

2. Balance
Balance atau keseimbangan adalah cara mengatur objek agar serasi saat dilihat oleh mata dan terlihat jelas. Keseimbangan yang simetris merupakan hasil dari penggabungan dua objek dengan membagi dua bidang secara sama. Sementara, kesimbangan asimetris adalah hasil dari penggabungan unsur yang berbeda seperti jarak dan ukuran agar terlihat cocok.

3. Proporsi
Proporsi atau perbandingan merupakan komponen seni lukis. Proporsi adalah karakteristik dari bentuk antara benda yang satu dengan benda yang lainnya. Hal ini tampak dari lukisan yang memiliki kepaduan dari unsur-unsurnya.

4. Irama
Irama adalah kesan gerak khas dari seorang seniman yang dihasilkan oleh garis, warna, bentuk, gerakan, dan tekstur secara berulang.

5. Unity
Unity atau kesatuan merupakan hasil dari perpaduan unsur-unsur dari berbagai elemen yang ada. Unsur-unsur yang saling berhubungan kemudian melengkapi satu sama lain, sehingga menimbulkan kesan terbentuk dengan baik.

6. Aksentuasi
Aksentuasi atau tanda khas memiliki maksud bahwa setiap gambar memiliki unsur pembeda. Adanya aksentuasi bertujuan agar karya seni lukis tidak tampak monoton dan membosankan.

Aliran Seni Lukis
Setiap lukisan yang pernah dibuat memiliki ciri khas, tema, teknik masing-masing. Ciri khas atau karakter dari setiap lukisan biasanya disebut dengan gaya atau aliran. Menurut cara pengungkapannya, penggolongan gaya dan aliran karya seni dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: representatif, deformatif dan nonrepresentatif.

1. Representatif
Representatif atau perwujudan dimaksudkan bahwa gaya seni rupa yang menggunakan kenyataan pada alam atau kehidupan sehari-hari manusia dalam masyarakat. Gaya atau aliran seni rupa representatif dibagi dalam tiga kategori, yaitu naturalisme, realisme, dan romantisme,

a. Aliran Naturalisme
Aliran naturalis banyak kita temui dalam sehari-hari. Aliran seni lukis ini banyak menampilkan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu sepersis mungkin dengan kenyataannya. Aliran membutuhkan ketelitian yang tinggi, sehingga aliran ini membutuhkan kemampuan dan ketekunan untuk mewujudkan karyanya. Tokoh aliran naturalisme antara lain:

1. Wahidi
2. Abdullah Suryobroto
3. Basuki Abdullah
4. Mas Pringadi
5. Rubens
6. John Constabel
7. Thomas Cole
8. William Bliss Baker

b. Aliran Realisme
Aliran realisme adalah aliran seni rupa yang mempunyai perspektif, di mana dunia ini tanpa ilusi. Aliran realisme akan menjadikan subjek atau objek yang dilukis ditampilkan apa adanya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari, tanpa adanya dramatisasi, bahkan dipilih hanya yang terlihat indah.

Tokoh realisme antara lain:

1. Wardoyo
2. Trubus
3. Tarmizi
4. Dullah
5. Gustave Courbet
6. Jean-François Millet
7. Edouard Manet

c. Romantisisme
Aliran romantisisme yang biasa disebut romantisme yang sebetulnya kurang tepat. Aliran ini banyak terdapat pada karya dengan tujuan mengungkapkan hal yang masih representatif namun dengan cara yang dramatis. Aliran digunakan untuk menunjukan peristiwa yang dahsyat atau kejadian-kejadian penting dalam sejarah dengan dramatis.

Tokoh romantisisme adalah:

1. Raden Saleh
2. Francisco Goya
3. Caspar David Friedrich
4. J.M.W Turner





2. Deformatif
Deformatif merupakan aliran yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek yang dilukis. Hal ini dilakukan agar dapat menghasilkan bentuk baru namun tidak benar-benar meninggalkan bentuk dasar aslinya. Aliran seni rupa yang termasuk dalam gaya deformatif yaitu impresionisme, surealisme, kubisme, dan ekspresionisme:

1. Impresionisme
Impresionisme pada dasarnya merupakan aliran yang lebih menonjolkan kesan atau perasaan daripada kenyataan itu sendiri. Pada seni lukis, aliran ini bertujuan hanya menggambarkan kesan sederhana dari apa yang dilukiskan.

Tokoh aliran impresionisme adalah:

1. S. Sudjojono
2. Claude Monet
3. Paul Cezanne
4. Paul Gauguin
5. Georges Seurat

2. Surealisme
Surealisme pada dasarnya merupakan gagasan yang bersifat spontan yang berasal dari alam mimpi atau alam bawah sadar. Aliran ini mengutamakan sesuatu yang tidak nyata, non rasional dalam citraan manusia. Aliran ini biasanya menggambarkan manusia yang melayang atau bahkan manusia setengah hewan. Alilran surealisme membuat lukisan tampak seperti pada mimpi.

Tokoh surealisme antara lain:

1. Salvador Dali
2. Rene Magritte
3. Frida Kahlo

3. Kubisme
Kubisme sendiri merupakan bentuk permulaan seni abstrak, yang mana mengutamakan bentuk bidang bersiku-siku, seperti segi empat atau objek geometris lainnya untuk disusun ulang menjadi sebuah karya seni lukisan.

Tokoh kubisme antara lain:

1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris

4. Ekspresionisme
Ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang mengunggulkan ekspresi dari dalam jiwa. Ekspresionisme lebih mengutamakan ekspresi individu atau perasaaan seniman dibandingkan dengan hal-hal diluar jiwa manusia, seperti peniruan alam.

Tokoh-tokoh ekspresionisme meliputi:

1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner

3. Nonrepresentatif
Nonrepresentatif adalah gaya yang tidak merepresentasikan atau tidak menggambarkan sesuatu. Gaya ini merupakan kebalikan dari representatif. Bentuk dasar dari gaya ini memang bertujuan untuk meninggalkan bentuk asli dari subjek atau objek. Nonrepresentatif tidak ditujukan untuk meniru alam. Lukisan ini lahir dari bentuk-bentuk geometris sederhana, banyak garis, atau hanya blok-blok warna yang terbebaskan dari bentuk alam. Aliran-aliran nonrepresentatif antara lain abstrak ekspresionisme dan formalisme.

a. Abstrak Ekspresionisme
Aliran abstrak ekspresionisme merupakan aliran yang mendasarkan pada ekspresi spontan untuk menciptakan karya abstrak. Pelukis abstrak ekspresionisme sangat menyukai untuk melemparkan cat langsung ke kanvas, menggunakan benda-benda selain kuas untuk mengecat. Aliran ini menekankan pada permainan ekspresi karena tidak memiliki aturan sendiri. Tokoh-tokoh Abstrak Ekspresionisme antara lain:

1. Jackson Pollock
2. Willem de Kooning
3. Mark Rothko
4. Helen Frankenthaler
5. Clyfford Still

b. Formalisme
Formalisme adalah aliran yang sebenarnya sederhana karena hanya menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris seperti segi empat, persegi panjang, segitiga atau hanya garis. Namun, aliran formalisme membutuhkan keahlian khusus agar dapat menciptakan keindahan. Tokoh formalisme antara lain:

1. Jasper Johns
2. James McNeill Whistler

Tema Seni Lukis
1. Hubungan antara manusia dengan dirinya.
Tema ini memfokuskan pada seni lukis untuk menuangkan ide atau gagasan dari seniman itu sendiri. Biasanya, seniman menggunakan potret wajah dirinya sendiri sebagai objek atau subjek lukisan.

2. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain.
Tema selanjutnya adalah hubungan antar manusia. Seni lukis ini biasanya mengekspresikan cita-rasa keindahan menggunakan orang-orang yang ada disekitarnya. Seniman dapat menggunakan orang-orang terdekat seperti istri/suami, anaknya, orangtua, saudara, teman atau siapapun itu.

3. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya.
Alam merupakan objek yang sangat menarik, hubungan antara manusia dengan alam merupakan tema yang sering diangkat. Seniman dapat menemukan objek atau subjek yang menarik untuk menjadi tema lukisannya, seperti pemandangan gunung, hutan, laut, sungai, perkampungan, hingga kota.

4. Hubungan antara Manusia dengan Benda.
Benda-benda yang ada di sekitar manusia mampu memberikan nilai keunikan dan keindahan tersendiri. Seniman biasanya menggunakan benda-benda di sekitarnya maupun sebagai sumber inspirasi untuk melukis. Tidak ada yang pernah tahu, seunik apa karya yang dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai benda keseharian yang ada di sekitar.

5. Hubungan antara Manusia dengan Aktivitasnya.
Aktivitas kehidupan sehari-hari yang beragam banyak dijadikan tema-tema dalam sebuah karya seni. Aktivitas manusia sangat memungkinkan menjadi suatu ide untuk melukis. Hal itu dikarenakan melukis sendiri merupakan aktivitas manusia.

6. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal.
Imajinasi atau khayalan menjadikan seniman bebas dalam membuat karyanya. Perenungan seniman merupakan kunci untuk membuat seni lukis tentang manusia dengan alam khayal.

Baca Juga: 

Contoh Puisi
Contoh Cerpen
Cara Membuat Cerpen
Contoh Cerita Anak Fiksi Pengantar Tidur
Pengertian Cerita Fiksi
Contoh Cerita Non Fiksi
Pengertian Seni Musik
Pengertian Seni Terapan
Daftar Lagu Daerah
Alat Musik Tradisional
Alat Musik Melodis
Alat Musik Ritmis
Alat Musik Tradisional dan Modern
Jenis-jenis Genre Musik


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."




Custom log
Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
Tersedia dalam platform Android dan IOS
Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
Laporan statistik lengkap
Aplikasi aman, praktis, dan efisien




NEXTPengertian Hak: Jenis-jenis Hak Beserta Contohnya »
PREVIOUS« Doa Minta Jodoh dan Amalan untuk Mempercepat Datangnya Jodoh
SHARE
     
PUBLISHED BY
Laeli Nur Azizah
12 BULAN AGO
 
RELATED POST
Kearifan Lokal Adalah
Kearifan Lokal: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Hingga Jenisnya
pengertian akulturasi
Pengertian Akulturasi Budaya Untuk Kemajuan Bangsa
10 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Edufriends Kunjungi (Bagian 2)
10 Bangunan Bersejarah Indonesia yang Wajib di Kunjungi
 
RECENT POSTS
Pengertian Etiket: Perbedaan dengan Etika, Karakteristik, dan Contohnya
KOMUNIKASI
Pengertian Etiket: Perbedaan dengan Etika, Karakteristik, dan Contohnya
Pengertian Etiket - Sebagai makhluk sosial yang bermartabat dan berbudi luhur ada baiknya kita menanamkan…

1 hari ago
19 Tata Krama Saat Makan yang Penting Untuk Diketahui!
TIPS DAN TRIK
19 Tata Krama Saat Makan yang Penting Untuk Diketahui!
Belajar Tata Krama Saat Makan yang Penting Untuk Diketahui!- Saat seseorang hendak menyantap makanan baik…

1 hari ago
Bagaimanakah Tata Krama Saat Berbicara yang Baik? Simak Disini!
TIPS DAN TRIK
Bagaimanakah Tata Krama Saat Berbicara yang Baik? Simak Disini!
Tata Krama Saat Berbicara - Ketika melakukan percakapan dengan seseorang itu bisa menjadi sebuah kesan…

1 hari ago
Fenomena Geosfer: Pengertian, Macam, dan Contohnya di Kehidupan
GEOGRAFI
Fenomena Geosfer: Pengertian, Macam, dan Contohnya di Kehidupan
Fenomena Geosfer - Halo sobat Grameds, Tahukah Anda? Geografi merupakan ilmu dasar yang dipelajari pada…

1 hari ago
Pembagian Benua Amerika: Sejarah, Wilayah, Nama Negara dan Ibukotanya  
GEOGRAFI
Pembagian Benua Amerika: Sejarah, Wilayah, Nama Negara dan Ibukotanya
Pembagian Benua Amerika - Halo sobat Grameds, jika kita berbicara tentang luasnya, Benua Amerika merupakan…

1 hari ago
Meneladani Kebijaksanaan dari Kisah dan Keteladanan Nabi Sulaiman AS
AGAMA ISLAM
Meneladani Kebijaksanaan dari Kisah dan Keteladanan Nabi Sulaiman AS
Keteladanan Nabi Sulaiman - Sebagai seorang umat yang beragama islam secara umum pastinya akan tahu…

1 hari ago

Tidak ada komentar:

Posting Komentar